Upaya Meningkatkan Prestasi Akademik

Hasil belajar adalah pretasi akademik yang dicapai siswa setelah melaksanakan ujian. Yang mempengaruhi prestasi akademik salah satunya adalah Belajar. Menurut Degang, pembelajaran mengandung makna kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode atau strategi yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. jika belajar dengan optimal dan sungguh sungguh maka prestasi akademik akan meningkat. Tetapi terkadang rasa malas sering muncul ketika kita akan belajar, rasa malas muncul karena jenuh, bosan, lelah atau bahkan tidak menyukai mata pelajaran yang akan dipelajari. Jika kita terus malas dan tidak pernah belajar, prestasi akademik bisa menurun karena kita tidak pernah belajar. Agar belajar lebih optimal, kita harus menghilangkan rasa malas ketika belajar, Cara menghilangkan rasa malas saat kita akan belajar adalah dengan selingi waktu belajar dengan istirahat jika sudah merasa jenuh belajar terus menerus, belajar berkelompok jika sudah bosan belajar sendiri, belajar dengan rutin agar kita tidak bosan denga menumpuknya bahan pealajaran, Maka setiap diberikan materi dari sekolah, kita harus langsung mempelajarinya kembali di rumah, dengan seringnya kita belajar, maka jika kita akan menghadapai ulangan atau ujian, kita tdk perlu lagi belajar banyak, jadikan belajar itu menjadi hal yg menyenangkan. Dengan melaksanakan pembelajaran yang optimal, kita dapat meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar kita.
Disamping itu, peran orang tua juga penting dalam meningkatkan prestasi akademik anak,dukungan spiritualdan dukungan fiansial juga penting untuk dapat meningkatkan prestasi belajar anak. Dukungan spiritual misalnya dukungan memberi semangat, do'a, dan mengarahkan anak, sedangkan dukungan financial misalnya dengan memberikan fasilitas belajar, les privat, dll, dengan les,dapat memaksimalkan pemahaman anak terhadap pelajaran yang diajarkan guru di sekolah dan menambah jam belajar anak.
Peran serta sekolah juga dapat memprngaruhi prestasi akademik, dengan sarana prasarana dan fasilitas yang memadai yang disediakan oleh sekolah dapat menunjang pembelajaran siswa.
Peran guru yang mengajar juga sangatlah penting, karena tanpa guru sekolah tidak akan dapat berjalan. Namun peran guru tidak hanya sebagai pengajar ataupun pendidik saja melainkan sebagai motivator dalam belajar, Kegagalan dalam belajar biasanya dihadapi oleh siswa yang tidak mempunyai dorongan untuk belajar, untuk itu guru harus memberikan motivasi belajar pada siswa, sehingga siswa mempunyai motivasi untuk belajar. motivasi yang diberikan oleh guru mampu membangkitkan motivasi siswa untuk meraih prestasi akademik.
Motivasi tidak hanya menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik saja, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh menyerap informasi yang diberikan oleh guru. Siswa yang termotivasi akan memahami dan menyerap materi dengan lebih baik.